TOILET
Karya Muhammad Tabrani Basya
Di tempat pembuangan
Kulepaskan sisa makanan dan minuman,
dengan tenang,
sesekali mengerang.
Engkau saksi bisu di mana aku telanjang
Bukan hutang,
sungguh kuberikan dengan ikhlas dan senang.
Aromamu menantang
melebihi kuncup-kuncup kembang,
semerbak wangi dari kedalaman.
Aku malu padamu toilet
Aku malu padamu
meninggalkan kotoran,
menjadi binatang di pinggir-pinggir jalan
04 October, 2007 | Posted by Display Name at 1:38:00 PM
Labels: puisi perjalanan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
kereeeeeeeeeennn!! :P
gile abez,.. puisinya menjiwa banget,..
teruskan perjuanganmu sobat,..
Post a Comment